Thursday, October 30, 2008

selusur hidup ini sudah ditentukan oleh Dia.
kembara hidup ini - juga sudah diatur oleh Dia.
sebelum nafas hidup bersatu dalam jasad - garis kehidupan sudah tersedia.

bergolak. penuh onak. onar adakalanya ...
tangis. ketakutan. sepi ...
terbuang. hina. hancur ...
bodoh. sengsara. lara ...
itu garis kehidupan.

mampukah mengubah garis itu?
setelah tercoret dengan calar yang bersimpang siur?

mendung kehidupan ... adakalanya terhapus dengan cahaya takdir yang terang.

lalu tersenyum. ketawa ...
bahagia. gembira.
puas. dihargai. diterima.
dicinta.
takdir memutuskan untuk campur tangan dalam garisan kehidupan.

tetapi ada sebab mengapa pepatah ini disebut ...
'ku sangka panas sampai ke petang ... rupanya hujan ditengah hari'

begini ceritanya.

pada jalan kehidupan itu .... DIA tiba pada satu persimpangan.
di dada hidup - ada 2 tanda yang jelas terbaca.
jalan bahagia - dan jalan duka.
kala kakinya sudah diorak untuk mengambil simpang kanan menuju jalan bahagia ...
SOSOK lalu dipanggilnya ...
"hey .... kenapa kamu berdiri disitu? jalan itu jalan duka ... tidak kah kamu ingin ke jalan bahagia?"
SOSOK itu berpaling memandangnya. kelam alam dijalan itu menyembunyikan raut wajah. perlahan SOSOK itu berjalan kearahnya. wajah SOSOK itu kini terlihat. nafasnya tersekat. tidak pernah DIA melihat wajah sesedih itu seumur hidupnya. hanya pancar kesedihan yang ada pada wajah SOSOK itu. bagai kehidupan sudah diambil pergi darinya.

SOSOK itu meraut senyum dibibirnya yang pucat. mata sayunya bersinar seketika. DIA terhenyak. ada yang berubah dihatinya. ada yang menular dalam persaannya. ada yang menjentik tangkai jiwanya. senyum SOSOK itu ... telah mengubah segalanya. lalu DIA bertanya ...
"kenapa kamu berdiri pangkal jalan itu?"
jawab SOSOK itu ...
"aku tidak boleh ke jalan bahagia .."
"kenapa?" pantas DIA bertanya ...
"aku tidak berhak untuk ke jalan bahagia ..." SOSOK itu tunduk ... perlahan dia memusing badannya ..menghala kaki ...beranjak pergi ... SOSOK itu menelusuri garis jalan duka .... meninggalkan DIA sendiri dipangkal jalan bahagia.

tanpa DIA sedar ... kakinya terorak sama .... menuruti ... terjerat dengan pandang mata ... terperangkap dengan garis senyum SOSOK itu.

lalu terjebaklah DIA ke jalan duka ....hari harinya kini terulit duka ...

TBC ERTINYA TO BE CONTINUED .... LOL ERTINYA LAUGHING OUT LOUD ....

*cerita diatas adalah nukilan semata mata - aku nak buat novel lah ....

No comments:

Post a Comment